Minggu, 01 Mei 2011

Sikap yang Manusiawi - Hasil Panen

69. SIKAP YANG MANUSIAWI

"Saudaraku," kata Nasrudin kepada seorang tetangga, "aku sedang mengumpulkan uang untuk
membayar utang seorang lakilaki yang amat miskin, yang tidak mampu memenuhi tanggung jawabnya."
"Sikap yang amat terpuji," komentar tetangga itu, dan kemudian memberinya sekeping uang.
"Siapakah orang itu?"
"Aku,-- kata Nasrudin sambil bergegas pergi.

Beberapa minggu kemudian Nasrudin muncul lagi di depan pintu tetangganya itu. "Kupikir, kau mau membicarakan soal utang," kata sang tetangga yang sekarang tampak sinis.
"Betul demikian."
"Ada seseorang yang tidak bisa membayar utangnya dan engkau mengumpulkan sumbangan
untuknya?"
"Ya. Memang demikian adanya."
"Lalu engkau sendiri yang meminjam uang itu?"
"Tidak untuk saat ini."
"Aku senang mendengarnya. Ini ambillah sumbangan ini."
"Terima kasih...."
"Satu hal, Nasrudin. Apa yang membuatmu begitu bersikap manusiawi terhariap masalah yang khusus ini?"
"Oh, rupanya kamu tahu ..... akulah yang memberi pinjaman."


70. HASIL PANEN

Nasrudin dianggap sebagai guru sufi bahkan ia dipanggil sebagai Mullah, hal ini menujukkan dia
memang berilmu.
Pada suatu hari -Nasrudin pergi ke tukang cukur. Sialnya si tukang cukur bekerja amat lamban karena pisaunya tumpul. Setiap kali pipi Nasrudin te'rgores hingga berdarah. Tukang cukur cepat ceoaf mengambil sejumput kapas dan meletakkannya pada luka itu. Hal ini berlangsung `terus hingga beberapa kali. Sampai wajah Nasrudin penuh dengan jumputan-jumputan kapas.

Ketika si tukang` cukur hendak melanjutkan dengan plpi Nasrudin yang satunya, tiba-tiba saja
Nasrudin melompat dan memandangi. wajahpya di kaca. -
"Cukup, terima kasih, Saudara! Aku telah memutuskan untuk menanam kapas di pipi kiri dan gandum di pipi yang lain!"

0 Responses to “Sikap yang Manusiawi - Hasil Panen”

Posting Komentar

All Rights Reserved Humor Sufi | 2011