Sabtu, 30 April 2011

Resepnya Ada Padaku - Biarkan Aku Mati di Pengasingan ini

57. RESEPNYA ADA PADAKU

Suatu hari, Nasruddin membeli lidah kambing di pasar. Dalam perjalanan pulang, dia bertemu dengan seorang temannya.

Akan kamu masak apa lidah itu?” tanyanya.

Seperti biasa,” Jawab Nasruddin.

Kalau kamu mau, aku bisa mengajarimu cara memasaknya yang lebih enak”.

Baiklah tetapi tulis saja di kertas cara-cara memasak yang akan kamu ajarkan itu. Aku akan membawa dan mempraktekkannya di rumah nanti,” kata Nasruddin.

Setelah menerima resep makanan, Nasruddin meneruskan perjalanan pulang dengan hati gembira. Ia kini akan memakan masakan yang lebih lezat dari biasanya. Namun, tiba-tiba seekor elang turun dan menyambar bungkusan lidah kambing dari tangannya kemudian terbang tinggi lagi. Sejenak Nasruddin kaget. Tetapi dia tidak terlihat sedih. Dia ammbil resep dari saku bajunya lalu diacungkannya kepada elang seraya berteriak:

Percuma, kamu tidak bisa memakannya! Resepnya ada padaku!


58. BIARKAN AKU MATI DI PENGASINGAN INI

Putri Nasruddin masuk ke rumah bagian belakang. Ia kaget melihat ayahnya sedang bersembunyi di belakang gentong besar denganmenjulurkan kakinya dan bersandar di dinding.

Sedang apa ayah di sini?” tanyanya dengan heran.

Kamu tanya aku sedang apa, nak? Biarkan aku mati di pengasingan ini asal selamat dari ancaman ibumu,” jawab Nasruddin.

0 Responses to “Resepnya Ada Padaku - Biarkan Aku Mati di Pengasingan ini”

Posting Komentar

All Rights Reserved Humor Sufi | 2011