Kamis, 05 Mei 2011

Srigala - Supaya Tahu

66. SRIGALA

Suatu hari, ditemani muridnya si Hammad, Nasrudin pergi berburu srigala. Si Hammad masuk ke sarang srigala, sementara Nasrudin berdiri di luar mengawasinya.

Tiba-tiba seekor srigala muncul dan hendak masuk ke sarangnya. Khawatir akan keselamatan muridnya, Nasrudin bergegas memegangi ekor srigala sekuat mungkin. Adegan ini seketika mengepulkan debu di dalam sarang, sehingga Hammad tidak tahu apa yang sedang terjadi. Akhirnya srigala terlepas dengan ekor terputus, dan si Hammad selamat.

Ada apa? Tadi aku tidak bisa melihat karena kepulan debu yang sangat tebal,” Tanya Hammad.

Kalau ekor srigala putus pasti mengepulkan debu,” jawab Nasrudin.

67. SUPAYA TAHU

Nasrudin membawa keledainya ke pasar untuk dijual. Seseorang mendekat. Ketika mengulurkan tangan ke mulut keledai untuk mengetahui usianya, seperti yang lazim dilakukan orang tiba-tiba ia digigit. Karuan saja dia kaget bukan alang kepalang. Sambil mencaci maki, dia pun pergi menjauh.

Selanjutnya, datang calon pembeli lain. Ketika hendak memegang ekor keledai dia terjatuh terjembab ke tanah, karena disepak. Dia pun pergi sambil mengutuk binatang itu.

Kemudian seorang makelar mendekati Nasruddin seraya berkata:

Tidak akan ada yang mau membeli keledai Anda ini, Tuan. Soalnya dia suka menggigit dan menyepak.

Ia aku bawa ke pasar ini bukan untuk dijual. Aku hanya ingin orang-orang tahu alangkah sial nasib yang menimpaku,” jawab Nasrudin.

0 Responses to “Srigala - Supaya Tahu”

Posting Komentar

All Rights Reserved Humor Sufi | 2011